Selasa, 12 Agustus 2014

PELAKU KRIMINAL / PELANGGAR ATURAN di Gunung Prau


Mungkin bagi sebagian orang, mendaki cukuplah dengan menikmati apa yang sudah Tuhan ciptakan di bumi ini. 
Mungkin juga bagi sebagian orang mendaki gunung cukuplah dengan pamer sana sini. 
Mungkin cuma sedikit orang yang mau tau betapa buruknya dampak yang ditimbulkan jika pendaki cuma mencukupkan mendaki hanya dengan menikmati saja.

Tanaman yang baru di tanam beberapa minggu akhirnya menjadi korban, karena pelaku membuat api unggun dengan jarak sangat dekat dengan bayi tanaman tersebut
Bukan maksud menghakimi, cuma cara inilah yang akhirnya bisa di tempuh ketika mulut dan cek cok fisik , eh cek cok mulut tak lagi mempan di telinga mereka.

Tinggal ajir nya saja, tanamanya entah kemana

Api sebesar ini sangat tidak bijak. Apalagi membuatnya dengan memotong pohon-pohon yang masih hidup

Para pelanggar aturan yang "mengaku"  dari wonosobo


Masih nampak barang bukti berupa batang dan ranting pohon yang masih hijau

Survivor yang membuat api unggun di pangkal pohon, coba di bayangkan sendiri

Bekas tanaman yang sudah tercabut

Pelaku "mengaku" dari Dieng, yang berarti merasa memiliki, jadi bebas mau ngapain aja

Pohon ini sempat terselamatkan dari amukan api ketika kebakaran, tetapi tidak dengan parang bajingan

Penjaring burung yang semakin lama semakin meresahkan.


Satu lagi pehobi yang kurang memikirkan dampak buruk aktifitas mereka terhadap keseimbangan ekosistem alam dan keberlanjutan hidup generasi manusia, adalah







 Mengenai dampak buruk bagi hutan pastinya kawan sudah tau dong? jika ada yang belum tahu bisa di cek di beberapa kawasan lain yang mengalami hal sama di link berikut.
 motor trail rusak hutan jayagiri 
Dampak Injakan Trampling Motor Trail Terhadap Ekologi Vegetasi Tumbuhan Bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar